.
Shalat istisqa adalah
shalat yang dilakukan untuk meminta agar Allah SWT menurunkan hujan. Biasanya
dilakukan bila terjadi kemarau panjang atau akan ada hajat tertentu yang
membutuhkan turunnya hujan. Shalat ini harus dilakukan secara berjamaah.
Sebelum dilakukannya
shalat biasanya biasanya para tokoh / ulama setempat menyerukan kepada semua
penduduk untuk tidak melakukan perbuatan maksiat, bertaubat, dan mengusahakan
perdamaian jika terjadi konflik, juga berpuasa.
Untuk melaksanakan
shalat ini seluruh penduduk harus berkumpul di tempat yang akan digunakan untuk
shalat istisqa juga membawa binatang ternak ke lokasi. Sebaiknya penduduk
membawa pakaian sederhana dan tidak memakai wewangian. Shalat ini dilakukan
dengan dua rakaat lalu diikuti diikuti khutbah dua kali oleh seorang khatib. Diantara
ketentuan khutbah shalat istisqa adalah sebagai berikut :
1. Khatib disunahkan menggunakan selendang
2. Khutbah yang pertama khatib membaca
istigfar 9 kali
3. Dan pada khutbah yang kedua 7 kali
4. Isi khutbah adalah memohon ampun kepada
Allah dan berkeyakinan bahwa do’anya akan dikabulkan.
5. Isi khutbah yang kedua yaitu khatib
menghadap ke arah kiblat lalu berdoa bersama-sama makmum. Saat berdoa hendaknya
mengangkat tangan tinggi-tinggi.
Niatnya seperti
shalat pada umumnya , cukup dibaca dalam hati. Yang terpenting adalah
melakukannya ikhlas karena Allah dan mengharap Ridho-Nya.
Khutbah salat istisqa sendiri memiliki ciri/ketentuan tersendiri antara lain:
- Khatib disunahkan memakai selendang
- Pada khutbah pertama hendaknya membaca istigfar 9 kali sedangkan pada
- khutbah kedua 7 kali.
- Khutbah berisi anjuran untuk beristighfar (memohon ampun) dan merendahkan diri kepada Allah serta berkeyakinan bahwa permintaan akan dikabulkan oleh-Nya.
- Pada khutbah ke-dua khatib berpaling ke arah kiblat (membelakangi makmum) dan berdo'a bersama-sama.
- Saat berdoa hendaknya mengangkat tangan tinggi-tinggi.
Niat Salat
Niat salat ini,
sebagaimana juga salat-salat yang lain cukup diucapkan di dalam hati, yang
terpenting adalah niat hanya semata karena Allah semata dengan
hati yang ikhlas dan mengharapkan Ridho Nya.
Hadis terkait
Hadis terkait salat istisqa:
- Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiallaahu anhu ia berkata, "Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam ke luar dengan berpakaian sederhana, penuh tawaduk dan kerendahan.
Sehingga tatkala sampai di musala, beliau naik ke atas
mimbar, namun tidak berkhutbah sebagaimana khutbah kalian ini.
Ia terus menerus berdoa, merendah kepada Allah, bertakbir
kemudian salat dua rakaat seperti salat ketika Ied". (HR. Abu Dawud dan
at-Tirmidzi dan di hasankan oleh al-Albani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar